Minggu lalu, tepatnya pada tanggal 4 Februari, kita memperingati Hari Kanker Sedunia. Peringatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya dari penyakit kanker terhadap kesehatan. Hingga saat ini, penyakit kanker masih menjadi salah satu penyebab kematian terbesar nomor dua di dunia. Dan, di tahun 2018 sendiri, tercatat adanya kenaikan jumlah penderita kanker di Indonesia dari yang sebelumnya 1.4% hingga ke 1.8%.
Meskipun itu, kanker bukanlah penyakit yang tidak bisa dicegah sejak dini. Justru, 30-50% jenis dari kanker tersebut bisa dicegah dengan beberapa cara. Tapi, sebelum masuk ke pencegahan, alangkah baiknya kita paham dulu tentang kanker.
Apa itu Kanker?
Kanker sendirinya bukan berarti kantong kering. Kanker adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh, dan pertumbuhan ini dapat merusak kondisi sel normal yang ada di dalam tubuh. Penyebab utama dari kanker ini adalah adanya sebuah mutasi genetik yang mengubah sel yang dulunya normal menjadi sel abnormal. Semestinya, tubuh kita mampu melawan keberadaan sel abnormal di dalam tubuh, namun karena jika tidak bisa terkendali, maka akan menimbulkan kanker.
Beberapa orang juga mengaitkan antara kanker dan tumor. Padahal, tidak semua tumor itu dinyatakan sebagai kanker. Tumor itu memang merupakan sebuah benjolan yang muncul secara abnormal di tubuh kita. Tapi, tumor itu terdiri atas dua jenis, yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Kanker ini dapat disamakan dengan kondisi berupa tumor ganas. Dikarenakan, kanker sendiri memang selain pertumbuhan yang tidak normal, juga kanker ini bisa meluas hingga ke seluruh tubuh.
Kanker ini bisa mengenai hampir seluruh organ di tubuh kita, seperti contohnya ada kanker payudara, kanker paru, kanker usus besar, kanker lambung, dan lainnya. Dan, juga, kanker sendiri memang dapat menyebabkan kematian, terutama karena kasus kanker sering ditemukan jika sudah mencapai stadium lanjut.
Bagaimana Cara Mencegah Kanker?
Sepertinya, kanker ini berbahaya ya, Sobat. Tapi, tenanglah, ada kabar baik. Jadi, ternyata, 30-50% dari kanker ini dapat dicegah dengan cara yang simpel, yaitu dengan menerapkan hidup sehat, kali ini saya sebut dengan metode KANKER. Apa Itu?
- Konsumsi Makanan Sehat
Beberapa jenis kanker dapat dicegah dengan memperbanyak konsumsi makanan sehat. Makanan yang dimaksud seperti buah-buahan, sayur-sayuran, biji-bijian, dan lainnya. Fokus lainnya juga dengan mengurangi makanan berlemak, dan meningkatkan makanan yang mengandung serat.
- Aktivitas Fisik Harus Rajin!
Beraktivitas fisik harus lebih rajin dari sebelumnya. Biasanya, aktivitas fisik seperti ini dilakukan dengan berolahraga. GERMAS menghimbau untuk kita berolahraga sebanyak 150 menit seminggu, namun harus dilakukan dengan konsisten dan terukur. Sebuah penelitian menyatakan bahwa aktif secara fisik dapat menurunkan risiko kanker hingga 10 – 20%.
- Niatkan untuk Kurangi Berat Badan
Berat badan berlebih atau obesitas dapat menjadi salah satu faktor risiko penyebab munculnya kanker, terutama pada kanker seperti kanker payudara, ginjal, hingga kanker usus besar. Menurunkan berat badan pun juga bisa dilakukan dengan berolahraga secara rutin
- Kurangi Stres Berlebihan
Jika tidak ditangani dengan baik, stres sendiri dapat berperan untuk menganggu respon imun dalam tubuh kita. Hal ini juga bisa mengakibatkan adanya kekacauan dalam bagaimana imun kita nanti merespon jika ada pertumbuhan sel secara abnormal.
- Enyahkan Minuman Alkohol dan Rokok
Rokok merupakan salah satu risiko terbesar dari terjadinya kanker, seperti kanker paru-paru, kerongkongan, mulut, tenggorokan, leher rahim, dan lainnya. Selain itu, tidak hanya perokok aktif saja yang berisiko, melainkan juga pada perokok pasif. Sehingga, lebih baik untuk tidak merokok dan juga tidak menghirup asap rokok.
Selain rokok, minuman beralkohol pun juga meningkatkan risiko kita terkena kanker. Hal ini, karena kedua jenis tersebut juga memiliki karsinogen (zat yang menyebabkan kanker) dalam jumlah yang banyak)
- Rencanakan Deteksi Dini
Kanker ini benar-benar seperti benalu dalam tubuh kita. Jika baru masuk ke stadium awal, kanker ini tidak memunculkan gejala apapun. Kanker ini seringnya ditemukan jika sudah masuk ke stadium lanjut ataupun akhir. Hal ini benar-benar berbahaya karena membutuhkan berbagai macam jenis terapi. Sehingga, perlu bagi kita untuk melakukan deteksi dini supaya bisa diatasi lebih cepat. Ya, lebih cepat itu lebih baik.
Salah satu contoh deteksi dini adalah seperti pemeriksaan IVA / PAP Smear untuk deteksi kanker serviks (leher rahim), atau pengenalan SADARI untuk deteksi kanker payudara.
Selain deteksi dini, pengetahuan tentang kanker juga bisa diperoleh dengan konsultasi kepada tenaga kesehatan terkait, baik itu dokter umum atau ahli gizi, khususnya dalam menentukan makanan sehat seperti apa yang bisa membantu untuk mencegah kanker. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter umum yang ada di Klinik, Puskesmas, atau Rumah Sakit terkait. Salam Jiwa Nirmala!
Ditulis oleh : dr. Farhandika Mursyid (@dokter.foramen)
Dokter Umum Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala