Cara Menjadi Pendengar Yang Aktif dan Baik

menjadi pendengar yang aktif dan baik

Salah satu bentuk dari fungsi manusia sebagai makhluk sosial adalah berkomunikasi. Dan, dalam berkomunikasi, ada dua pekerjaan rutin yaitu berbicara dan mendengarkan. Kita tentu saja tahu banyak sekali tutorial atau buku yang mengajarkan kita menjadi pembicara ulung. Ada juga kursus terkait public speaking (berbicara di depan umum), namun tidak untuk mendengarkan ini sendiri.

Sehingga, keterampilan mendengarkan ini masih jarang menjadi pembahasan serius. Terutama, jika kita menghadapi banyak sekali komplain atau sekadar curhat. Terkadang, kita malah dengarkan sambil lalu, entah itu mengerjakan pekerjaan di komputer, membuka sosial media, atau melihat ke orang sekitar. Padahal, kemampuan mendengarkan itu sendiri pun sangatlah penting. Karena, banyak sekali hal yang bisa kita peroleh jika kita mendengarkan secara aktif.

Bagi yang belum tahu, mendengarkan secara aktif ini maknanya mendengarkan secara rinci tentang pesan apa yang disampaikan oleh pembicara. Ini dapat digunakan baik dalam setting pekerjaan ataupun saat jam istirahat. Mengetahui cara mendengarkan sendiri dapat berakibat baik kepada efektivitas kerja serta menjaga hubungan silaturahmi dengan siapapun.

Berikut adalah cara yang bisa diterapkan

  1. Ikut dalam pembicaraan secara penuh.

Untuk bisa menjadi pendengar yang aktif, tentu kita harus mengikuti pembicaraan tersebut secara penuh. Jauhkan apa yang berpotensi menganggu pembicaraan tersebut, seperti laptop, telpon genggam, ataupun dokumen lainnya.

Cara gampangnya adalah dengan menganggap sesi mendengarkan ini sebagai meditasi ataupun sebagai seni improvisasi. Kita hanya fokus kepada apa yang menjadi bahan pembicaraan saat ini, bukan ke hal-hal yang terjadi sebelumnya

  1. Tunjukkan bahwa kita mendengarkan

Ketika kita sedang berbicara, tentu akan jadi hal yang bagus jika orang yang kita ajak bicara itu mendengarkan dengan aktif. Oleh karena itu, tunjukkan bahwa kita sedang mendengarkan pembicaraan tersebut.

Salah satu cara yang dapat diterapkan adalah dengan menggunakan bahasa tubuh atau gestur seperti mengangguk rutin, tersenyum, atau meminta pembicara untuk meneruskan pembicaraan seperti komentar “ya?” atau “terus?”

  1. Berikan feedback yang baik

Tanamkan dalam diri kita bahwa kita mendengarkan untuk memperoleh informasi. Oleh karena itu, jangan siapkan pikiran apapun terlebih dahulu, terutama untuk mencari jawaban yang bisa disiapkan.

Hal ini bisa dilakukan dengan mengulang poin yang dibicarakan, atau menanyakan kembali bagian yang dirasa menarik dari pembicaraan. Contohnya seperti, “Tadi kayaknya kamu ngomong kayak gini, apa gimana, ya?”

  1. Jangan pernah lakukan interupsi!

Ketika kita diajak ngomong atau cerita, ada baiknya untuk kita tidak menginterupsi. Hal itu sebenarnya percuma dan hanya mengacaukan alur pembicaraan dan membuat kita semakin tidak paham apa yang menjadi inti pembicaraan.

Interupsi secara tidak langsung memberikan tanda buruk, seperti:

Saya lebih baik dari anda”, “Informasi yang anda berikan kurang relevan”, atau “Saya tidak peduli dengan apa yang anda pikirkan”.

  1. Mendengarkan itu untuk belajar dan menghormati

Mendengarkan secara aktif itu dilakukan dengan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan. Kita ingin mendapatkan informasi terbaru atau perspektif yang baru. Sehingga, kita perlu tanamkan konsep itu ketika menghadapi pembicaraan.

Untuk menerapkan itu, ada baiknya kita untuk menghormati pembicaraan dengan memberikan respon yang baik dan terukur. Seperti bersikap jujur dan bersikap sesuai dengan bagaimana kita ingin diperlakukan.

Mungkin, bagi teman-teman, proses mendengarkan aktif ini masih terbilang susah karena kebiasaan kita yang masih mengarah ke bagaimana mendominasi dengan banyak berbicara. Namun, apa salahnya hal ini kita pelajari secara perlahan. Sama seperti melihat atau membaca yang disebut sebagai jendela dunia, mendengarkan adalah proses indrawi yang menjadi pintu untuk memahami perspektif dan informasi tentang dunia.

Entah itu mendengarkan materi pelajaran, mendengarkan perspektif para ahli, atau sekadar mendengarkan gosip dari ibu-ibu di warung sayur. Semua mengandung informasi yang bernilai, terlepas dari apakah itu benar atau salahnya.

Dibuat oleh : dr. Farhandika Mursyid

Dokter Umum Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala

Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala adalah sebuah Rumah Sakit yang khusus dalam melayani gangguan kejiwaan. Terletak di pusat Kota Yogyakarta, Rumah Sakit ini dapat diakses dengan mudah bagi yang ingin berkonsultasi jika adanya masalah kejiwaan. Dilengkapi dengan adanya psikiater dan psikolog yang berkompeten, kami bersiap memulihkan kondisi kejiwaan teman-teman semua.

Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala, Pelayanan Jiwa Prima Membangun Kesehatan Jiwa Masyarakat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *