Salam Jiwa Nirmala!
Hari Pendengaran Sedunia atau Hari Kesehatan Telinga Sedunia ini dirayakan pada setiap tanggal 3 Maret setiap tahunnya. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan telinga bagi kita sendiri.
Telinga itu sejatinya adalah bagian dari organ tubuh yang merupakan bagian dari panca indera kita. Panca indera sendiri merupakan lima bagian tubuh yang berfungsi sebagai organ untuk mendapatkan informasi. Terkait telinga, organ ini berperan untuk mendapatkan informasi berupa suara yang bisa didengarkan. Suara yang bisa masuk ke telinga kita ini dapat berupa pikiran, pengetahuan, maupun juga perasaan dan keluhan.
Telinga itu sendiri pun juga memiliki peran penting dalam kesehatan jiwa kita. Seperti yang kita ketahui, bahwa telinga sendiri berperan untuk mendengar. Tentu saja, kita mendengar banyak sekali informasi, hingga keluhan. Diperlukan kemampuan mendengarkan yang baik supaya kita bisa mengambil keputusan atau menentukan respon yang baik kepada orang yang memberikan informasi tersebut.
Cara Kerja Telinga
Nah, telinga sendiri ini memiliki cara kerjanya sendiri untuk bisa menangkap suara yang berupa gelombang tersebut ke otak. Berikut caranya!
- Gelombang suara masuk ke dalam telinga melalui saluran telinga menuju gendang telinga, sehingga menghasilkan getaran pada telinga.
- Getaran tadi akan menyebabkan tulang kecil pada tengah telinga kita bergetar, sehingga menyebabkan cairan dalam telinga itu bergerak keluar
- Cairan tersebut bergerak menstimulasi sensor pada rambut-rambut sel untuk menerjemahkan suara pada sistem saraf.
- Saraf tersebut akan mengirimkan rangsangan suara pada otak, sehingga suara bisa terdengar dengan baik.
Kiat Menjaga Kesehatan Telinga
Supaya telinga kita bisa optimal dalam perannya sebagai organ pendengaran, maka perlu juga bagi kita untuk menjaga kesehatan telinga itu sendiri. Berikut adalah kiat-kiatnya!
- Bersihkan telinga dengan benar
Telinga itu sendiri punya masing-masing bagiannya. Ada telinga luar yang terdiri atas daun telinga dan saluran telinga, telinga tengah yang terdiri atas tulang-tulang konduksi telinga (malleus, incus, stapes), dan telinga dalam yang terdiri atas koklea yang berisi cairan-cairan yang akan bergetar jika ada rangsangan dari suara.
Nah, jika ingin membersihkan telinga, sangat disarankan untuk membersihkan hanya di daun telinganya saja.
- Hindari pemakaian cotton bud
Pemakaian cotton bud atau korek kuping memang sering sekali dipakai untulk membersihkan telinga. Terutama, jika ditemukan adanya kotoran pada sekitar saluran telinga, atau untuk tujuan hiburan, karena sensasi geli yang dirasakan.
Namun, pemakaian cotton bud ini sendiri sangat tidak disarankan karena pemakaian ini berpotensi melukai telinga sampai menimbulkan iritasi. Selain itu, penggunaan cotton bud sendiri dapat menyebabkan kotoran telinga masuk hingga ke dalam.
- Hindari paparan suara keras / suara bising
Untuk menjaga kesehatan telinga, sangat dianjurkan untuk tidak mendengarkan suara yang keras, bisa itu suara bising dari mesin di lingkungan kerja, atau suara musik yang keras. Jika terlalu sering terpapar suara yang bising, maka bisa saja terjadi mengurangi kemampuan kita dalam mendengarkan suara.
Jika memang harus terpapar suara keras, seperti saat memotong rumput, atau saat menonton konser, disarankan untuk menggunakan penutup telinga untuk mengurangi intensitas suara yang masuk ke telinga kita.
- Kurangi pemakaian earphone
Penggunaan earphone sendiri memang masih menjadi trend di kalangan generasi muda, baik itu untuk mendengarkan musik, atau untuk tujuan teleconference atau pertemuan daring yang marak dilakukan terutama di era pandemi ini. Namun, sebuah studi menyatakan bahwa mendengarkan musik dengan earphone selama lebih dari satu jam dapat menyebabkan kemampuan pendengaran kita berkurang.
Sebaiknya, untuk penggunaan earphone sendiri, disarankan untuk tidak dilakukan secara sering. Jika dibutuhkan earphone untuk musik atau meeting, sebaiknya dilakukan jeda dulu selama 5-10 menit, dan sebaiknya volume suara tidak terlalu keras.
- Pastikan telinga harus dalam keadaan kering
Telinga yang basah atau lembab merupakan tempat yang cocok bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang. Hal ini tentu saja dapat menyebabkan munculnya infeksi dan iritasi pada telinga kita. Seperti contohnya, kasus otitis eksterna yang merupakan terjadinya peradangan pada telinga luar, terutama pada daun telinga hingga saluran telinga.
Oleh karena itu, pastikan telinga kita selalu dalam keadaan kering. Jika Sobat ada yang hobi berenang, disarankan untuk menggunakan penyumbat telinga. Dan, jika ada air yang masuk dalam telinga, jangan ditiup! Melainkan, miringkan kepala terlebih dahulu, lalu, tarik cuping telinga untuk merangsang air supaya keluar. Jangan lupa juga untuk selalu mengeringkan telinga kamu dengan handuk setelah mandi.
- Periksakan secara rutin ke dokter
Salah satu syarat dari terciptanya kesehatan adalah berfungsinya seluruh organ tubuh dengan baik, salah satunya adalah telinga. Semakin kita menua, kemampuan telinga dalam mendengar semakin menurun. Maka, perlu diperiksakan ke dokter umum atau dokter spesialis THT.
Dokter umum nantinya akan melakukan evaluasi tersendiri, mulai dari fungsi pendengaran hingga anatomi dari telinga itu sendiri. Jika ditemukan adanya kekurangan, maka dokter akan melakukan tindakan atau meresepkan obat sesuai indikasi dan penemuan dari hasil pemeriksaan yang sudah dilakukan.
Meskipun bergerak di bidang kesehatan jiwa, Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala juga memiliki dokter umum yang sudah kompeten dan bisa mengatasi keluhan penyakit umum. Untuk informasi lebih lanjut terkait jadwal dokter, bisa dicek di postingan berikut ini.
Baiklah, sekian saja kiat-kiat yang bisa dilakukan dalam menjaga kesehatan telinga. Semoga bisa dipraktikkan sehingga kita bisa menjadi pendengar yang baik untuk orang-orang sekitar.
Salam Jiwa Nirmala!
Ditulis oleh : dr. Farhandika Mursyid
Dokter Umum di Rumah Sakit Khusus Puri Nirmala
Maju terus RS Puri Nirmala
Bravo RS Puri Nirmala